Rencana Jahat Zionis Mengurangi Populasi Bumi
Allah SWT berfirman: Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah
kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami
orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah! Sesungguhnya mereka itulah
orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
(Q.S. 2:11-12).
Kebenaran firman Allah tersebut
dibuktikan salah satunya dengan rencana pengurangan populasi dunia melalui
program codex alimentarius
yang disusupkan ke dalam agenda PBB, dalam hal ini dikerjakan oleh FAO dan WHO
yang dicanangkan sejak tahun 1962 dan intensif dikerjakan di awal abad 21.
Dalih yang mereka kemukakan di balik rencana jahat mengurangi populasi bumi
adalah membuat standar pangan bagi seluruh dunia. Dalih ini terkesan mulia, berbuat
kebaikan untuk umat manusia. Tapi sebagaimana ditegaskan Allah dalam Alquran,
mereka benar-benar orang-orang yang membuat kerusakan. PBB dan juga WHO di
antaranya didirikan dan didanai oleh keluarga Rockefeller, tokoh zionis yahudi
paling berpengaruh di dunia saat itu. Agenda jahat ini telah diinformasikan
oleh Steve Jackson dalam illuminati card game buatannya.
Proyek codex alimentarius (selengkapnya dapat dilihat di situs resminya) secara
global diimplementasikan pada 31 Desember 2009 dan dikampanyekan sebagai “customer protection”. Negara-negara yang menolak
menerapkan/mengikuti proyek codex alimentarius akan diberikan sanksi ekonomi
oleh WTO.
Codex Alimentarius was created in 1962 as a trade Commission by the
UN to control the international trade of food. Its initial intentions may have
been altruistic but it has been taken over by corporate interests, most notably
the pharmaceutical, pesticide, biotechnology and chemical industries.
Codex Alimentarius is backed up by the crippling trade sanctions of the World Trade Organization (WTO). Any non Codex-compliant nation would face huge economic punishment since they would automatically lose in any food-trade dispute with a Codex compliant country”.
Codex Alimentarius is backed up by the crippling trade sanctions of the World Trade Organization (WTO). Any non Codex-compliant nation would face huge economic punishment since they would automatically lose in any food-trade dispute with a Codex compliant country”.
Rancangan yang diatur dalam codex alimentarius antara lain:
- mengendalikan nutrisi dalam makanan
- mengatur penggunaan bahan kimiawi dalam makanan
- mengatur pestisida untuk pertanian
- membuat standar prosedur baru dalam sistem keamanan dan kebersihan makanan
- mengatur bioteknologi pangan (rekayasa genetika sumber pangan)
- membuat standar prosedur penelitian makanan
Prediksi penduduk bumi yang akan meninggal akibat proyek ini sekitar 3
miliar jiwa dengan perincian: 1 miliar kematian secara langsung, yaitu kematian
orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia (penduduk miskin) dan 2
miliar jiwa sisanya akan menjemput kematian akibat penyakit yang sesungguhnya
bisa dicegah, yaitu: kekurangan gizi dan keracunan makanan.
Pelaksanaan Codex Alimentarius di
Indonesia
Sebagai salah satu sahabat baik
Amerika, pemerintah Indonesia menyambut baik pelaksanaan codex alimentarius. Bahkan, untuk menangani
kegiatan Codex di tingkat nasional dibentuk organisasi Codex
Indonesia berdasarkan kesepakatan yang melibatkan instansi-instansi yang
memiliki tugas dan kewenangan di bidang pangan. Pembentukan organisasi Codex
Indonesia memungkinkan kegiatan Codex di tingkat nasional lebih terkoordinasi,
efektif dan efisien (selengkapnya dapat dilihat di situs resminya).
Agenda kegiatan codex alimentarius di
akhir tahun 2011 hingga tahun 2012 yaitu:
# 14-18 November 2011 The 33rd Session of The Codex Committee on Nutrition and
Foods for Special Dietary Uses, Bad Soden am Taunus, Germany
# 5-9 Desember 2011 The 43rd Session of The Codex Committee on Food Hygiene,
Miami, Florida, Unites States of America
# 7-10 Februari 2012 The 66th Session Executive Committee of The Codex
Alimentarius Commission, Geneva,Switzerland
# 20-24 Februari 2012 The 6th Session of The Ad Hoc Intergovernmental Task
Force on Animal Feeding, Bern, Switzerland
# 5-9 Maret 2012 The 33rd Session of the Codex Committee on Methods of Analysis
and Sampling, Budapest, Hungary
Kita berdoa, semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan kita tetap pada
keyakinan akan janji Allah SWT: Dan merekapun merencanakan makar dengan
sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak
menyadari. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu,
bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya (Q.S.
27-50-51).
